Jumat, 28 Oktober 2011

Kata Selembar Kertas Seputih Salju


Kata selembar kertas seputih salju,
"Aku tercipta secara murni,
karena itu aku akan tetap murni selamanya.
Lebih baik aku dibakar
dan kembali menjadi abu putih
daripada menderita
karena tersentuh oleh sesuatu yang kotor."

Tinta botol mendengar kata kertas itu.
Ia tertawa dalam hatinya yang hitam,
tapi tak berani mendekatinya.
Pensil-pensil beraneka warna pun mendengarnya,
dan mereka pun tak pernah mendekatinya.
Dan selembar kertas yang seputih salju itu tetap suci
dan murni selamanya -suci dan murni- dan kosong.

Karya: Kahlil Gibran



Sungguh puisi yang penuh makna,
Manusia lahir ke dunia ini dengan kemurnian dan kesucian seperti selembar kertas seputih salju,

jika harus memillih. .akankah kita tetap menjadi seperti selembar kertas seputih salju itu,
yang murni. .dan kosong. .

Ataukah kita membiarkan diri kita tergores tinta yang hitam. .dan gelap. .
serta mengijinkan pensil-pensil beraneka warna menghiasi putihnya selembar kertas itu???


1 komentar: